Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulut Peringkat 3 Terbawah Hasil UNBK SMA/SMK, Ini Komentar Wagub

Kompas.com - 22/05/2019, 11:48 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sulawesi Utara (Sulut) berada di peringkat ke tiga terbawah secara nasional terkait hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandouw menilai, parameter pendidikan tidak hanya nilai ujian.

"Anak mau lulus sekolah tidak hanya nilai ujian. Kehadiran, ulangan harian, juga jadi variabel. Artinya, variabel ujian hanya satu variabel dari variabel-variabel yang lain," katanya saat diwawancara sesuai rapat paripurna di Kantor DPRD Sulut, Selasa (21/5/2019).

Menurut Steven, secara komprehensif nilai ujian di Sulut meningkat.

Baca juga: Parepare Raih Nilai Tertinggi UNBK di Sulawesi Selatan

"Tapi daerah lain juga jauh meningkat. Jadi, kita tahun depan harus meningkat, dan dunia belum kiamat cuma gara gara nilai ujian itu," ujar dia.

"Karena variabel itu seperti yang saya katakan tadi, ujian harian, ujian ulangan dan semester. Ada banyak variabel, salah satu ujian nasional," lanjut dia.

Dia mengungkapkan, kelulusan SMA/SMK di Sulut capai 99 persen lebih.

"Tapi, ini bukan pembelaan. Memang kita juga harus kerja keras masalah nilai ujian ini. Khusus ujian nasional, Pak Gubernur sudah perintahkan tahun depan saya yang langsung awasi," ujar dia.

Baca juga: Kisah Auliansyah, Aktivis Sekolah yang Raih Nilai UNBK SMA Tertinggi Se-DIY

Ia menegaskan, ada langkah tegas dari pemerintah kepada kepala-kepala sekolah yang malas dan tidak ada terobosan untuk meningkatkan nilai mata pelajaran ujian nasional.

"Namun, kita juga tidak terlalu naif. Cuma hanya ujian nasional kemudian kita eliminir kepala sekolah. Kan ada banyak faktor juga. Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan soal hal itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com