Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sulut Jangan Kalah dengan Bali...

Kompas.com - 05/07/2019, 11:32 WIB
Rachmawati

Editor

MANADO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika pemerintah ingin mengembangkan wisata di Sulawesi Utara (Sulut).

Hal itu itu diungkapkan setelah Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah tempat wisata, mulai dari Minahasa Utara dan ke Likupang  Kamis (4/7/2019). Presiden juga dijadwalkan berkunjung ke Bitung pada Jumat (5/7/2019) ini

Saat memberikan sambutan pada penyerahan 2.000 sertifikat hak tanah untuk rakyat, di Graha Bumi Beringin, Manado, Sulut, Kamis sore, Jokowi mengatakan jika ekonomi di Sulawesi Utara tumbuh karena wisata, dan akan tumbuh lebih baik juga karena wisata.

“Pemerintah pusat memberikan dukungan, misalnya kayak jalan, jalannya sempit ya digedein, pantainya di perbaiki. Bandaranya tadi kita lihat waduh terminalnya kurang gede. Sekarang ini baru bisa nampung penumpang 2 juta, nanti Agustus 2020 akan selesai terminalnya digedein menjadi 6 juta penumpang,” katanya.

Baca juga: Jokowi: Pilpres Sudah Selesai, Mari Kita Berangkulan Kembali...

Dia juga menyampaikan saat di lapangan sudah diputuskan bahwa pembangunan terminal itu langsung dikerjakan pada Agustus 2020 dan harus dikerjakan siang malam sehingga September 20120 sudah selesai.

Sementara soal runway Bandara Sam Ratulangi yang dilaporkan kurang panjang, menurut Presiden Jokowi, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang runway agar pesawat badan besar bisa turun di Manado.

Selain memperbesar jalan dan terminal bandara serta, memperpanjang runway, Presiden Jokowi juga meminta agar plaza untuk pantai juga diperbaiki.

“Ya memang seperti itu bekerja, orang datang kesini kemudian melihat cantik indah bagus, ya akan kembali lagi. Jangan kalah dengan Bali suatu saat nanti,” ujarnya.

Baca juga: Malam-malam, Presiden Jokowi Blusukan ke Jendela Indonesia di Manado

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa masyarakat harus ramah, tidak buang sampah sembarangan serta toilet harus bersih. Budaya tersebut bisa dimulai di restoran-restoran dan warung yang ada.

“Kalau ndak, berat mengembangkan wisata di Sulawesi Utara, di Manado, di Bunaken, di Likupang, di mana lagi, yang pulau itu dimana, Pulau Lembeh, yang katanya cantik. Saya belum kesana, besok mau kesana,” tutur Kepala Negara.

Ia juag mengungkapkan jika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang turut mendampinginya sempat berbisik padanya jika pembangunan berbagai fasilitas infrastrutur di daerah itu mahal.

Tetapi Presiden mengingatkan, meskipun mahal nantinya akan ada income yang masuk dari para wisatawan dan juga devisa.

“Kita juga punya hitung-hitungan mengeluarkan tetapi punya hitung-hitungan kembali ke negara apa. Bukan awur-awuran, bukan mengeluarkan aja yang bener aja endak,” tegas Presiden Jokowi.

Baca juga: Tiba di Manado, Jokowi Tinjau Bandara Sam Ratulangi

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi  didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com