Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Guru Tewas Ditikam Usai Tegur Siswa yang Merokok di Sekolah, Diduga Kesal hingga Pelaku Kabur

Kompas.com - 22/10/2019, 07:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Naas, gara-gara menegur untuk tidak merokok di lingkungan sekolah, seorang guru SMK di Manado tewas ditikam siswanya sendiri.

Berdasar keterangan polisi, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (21/10/2019), pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.

Dari hasil penyelidikan sementara, Alexander Pengkey (54) ditusuk lebih dari satu kali oleh salah satu siswa berinisial FL (16).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sempat terjadi adu mulut

Ilustrasi cekcok dengan pasangan saat berkendaralearnthatlanguagenow.com Ilustrasi cekcok dengan pasangan saat berkendara

Setelah ditegur untuk tidak merokok dan disuruh pulang, FL dan korban sempat terlibat adu mulut.

Saat itu, korban tak hanya menegur FL, tetapi juga dua siswa lainnya yaitu C dan OU.

Setelah pulang, beberapa saat kemudian, FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban. Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.

Baca juga: Tegur Siswanya Merokok, Guru SMK Ditikam hingga Tewas

2. Usai menikam gurunya, FL kabur

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

FL yang diduga tidak terima atas perkataan gurunya AD, nekat menghabisi nyawa guru mata pelajaran Agama Kristen tersebut.

Setelah melihat gurunya tersungkur bersimbah darah, FL lalu kabur melarikan diri.

Hingga saat ini, polisi masih memburu keberadaan FL tersebut. Sementara itu, sejumlah saksi mata, termasuk Kepala Sekolah SMK Ichthus di Kota Manado.

Baca juga: Kronologi Siswa Tikam Guru hingga Tewas Setelah Ditegur karena Ketahuan Merokok

3. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

AD mengalami luka di beberapa bagian tubuhn usai diserang FL. Melihat kondisi korban yang mengeluarkan banyak darah, korban segera dibawa ke RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.

"Informasi korban sudah meninggal," kata Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, via telepon, Senin malam.

Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi, termasuk Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.

Baca juga: Seorang Buruh Bangunan di Wamena Meninggal setelah Ditikam Orang Tak Dikenal

(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com