Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Remaja 16 Tahun di Manado Tikam Nelayan hingga Tewas

Kompas.com - 21/10/2020, 15:36 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Remaja 16 tahun berinisial BCK alias Pala nekat menikam seorang nelayan Sofian Daliaha (20) hingga tewas di Jalan Tugu Zero Point, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (20/10/2020).

"Tersangka BCK nekat menikam korban karena sudah terpengaruhi minuman keras," kata Kasubag Humas Polres Manado Iptu Yusak Parinding saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020) siang.

Saat penikaman terjadi, kata dia, pelaku bersama temannya berinsial RST alias Stiv (17).

Dia menuturkan, kejadian berawal saat korban Sofian bersama rekannya Fransico Tailiwang (22) berjalan menuju ke arah Shopping Center Manado dari Tugu Zero Point, sekitar pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Penikaman Pengantar Air Galon hingga Tewas di Makassar

Tiba-tiba korban dan temannya dihadang oleh kedua pelaku.

Melihat pelaku mengeluarkan sebilah pisau, korban dan rekannya langsung melarikan diri.

"Korban akhirnya ditusuk oleh pelaku berinisial BCK di bagian ketiak kiri dan tewas di tempat. Sementara rekannya berhasil melarikan diri," kata Yusak.

Tak lama setelah kejadian itu, Tim Macan bersama Tim Paniki Polresta Manado yang dipimpin Kanit Buser Ipda Bintang Yudha menangkap kedua pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap 8 Pelaku Penikaman Sopir Angkot di Manado hingga Tewas

Mereka ditangkap tak jauh dari kediamannya di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Manado.

"Saat ini kedua pelaku sudah diserahkan ke Penyidik Sat Reskrim Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Yusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com