Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Api Kembali Muncul dari Kawah Gunung Karangetang

Kompas.com - 24/06/2019, 18:48 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sinar api kembali muncul dari kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Senin (24/6/2019).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sinar api tersebut muncul pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WITA.

"Di kawah utama, sinar api tampak samar-samar. Sedangkan kawah dua, sinar api tampak terang di dalam tiang kolom asap tinggi lebih kurang 25 meter," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Senin malam.

Baca juga: PVMBG: Guguran Lava Terus Terjadi, Status Gunung Karangetang Siaga

Hendra menjelaskan, munculnya sinar api diakibatkan adanya suplai magma dengan volume relatif kecil yang sudah mencapai dasar puncak.

"Pergerakan magma sampai dasar puncak ditandai terekamnya tremor kecil pada tanggal 23 Juni kemarin," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Gunung Karangetang terus mengeluarkan asap disertai gas.

"Kawah utama mengeluarkan asap bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter. Kawah dua juga mengeluarkan asap putih tebal dengan tekanan gas kuat tinggi lebih 250 meter," kata dia.

Baca juga: Gunung Karangetang Luncurkan Guguran Lava

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level III atau siaga. Warga dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak mendekat dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama.

Serta di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada diantara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman hujan lahar dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Baca juga: Sinar Api Keluar dari Puncak Gunung Karangetang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com