KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepualuan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali mengeluarkan guguran lava.
Akibat guguran lava tersebut, sebanyak 50 warga Desa Winangun Lindongan II, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulaun Siau Tanggulandang Biaro (Sitaro) dievakuasi pada Minggu (25/8/2019) pukul 17.00 WIB.
Evakuasi dilakukan karena warga di daerah itu terdampak guguran bebatuan lava panas Gunung Karangetang.
Bahkan lelehan lava gunung Karangetang mengarah ke Sungai Kinali sejauh 2 km.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat yang berada di jarak 2,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Karangetang menghentikan sementara aktivitasnya.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Mayor Chb Alex Juanda, Perwira Penghubung Kabupaten Sitaro mengatakan, warga yang dievakuasi sebanyak 17 kepala keluarga (KK), terdiri dari laki-laki sebanyak 25 orang dan perempuan 25 orang.
"Warga yang dievakuasi saat ini diungsikan ke Gereja Galilea, yang bertempat di Desa Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara," katanya.
Evakuasi itu juga melibatkan Danramil 1301-02/Siau Kapten Inf Pither Masinna bersama anggotanya, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, serta camat Siau Barat Utara.
Baca juga: 50 Warga Dievakuasi Akibat Guguran Lava Gunung Karangetang
Setelah dievakuasi ditempat yang aman, warga pengungsi mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sitaro melalui BPBD.
"Bantuan yang diberikan berupa matras 36 lembar, beras 100 kilogram, dan triplex 20 lembar," ujarnya.
Baca juga: Warga Bogor Merasakan Gempa, BPBD Dirikan Tenda Darurat
Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, dari ujung leleran masih sering terjadi ke arah Sungai Pangi, Nanitu, dan Sense, lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.