Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Tsunami Pasca-gempa M 7,1, Warga Pesisir Minahasa Utara Mengungsi ke Gunung

Kompas.com - 15/11/2019, 03:12 WIB
Chermanto Tjaombah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MINAHASA UTARA, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utara (Malut) pada Kamis (14/11/2019) pukul 23.17 WIB membuat warga pesisir was-was.

Pasalnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadinya gempa.

Kepanikan akan tsunami dan gempa susulan pun melanda warga Kampung Ambong, Likupang Timur, Minahasa Utara.

Warga pesisir di daerah ini mengevakusi diri menuju area ketinggian di tengah malam menuju Jumat (15/11/2019) dini hari. Mereka mengungsi ke tempat tinggi.

Pantauan Kompas.com, puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur.

Baca juga: Setelah Ternate, Halmahera Barat Diguncang Gempa Magnitudo 5,9

Area ini berjarak 3 kilometer dari Kampung Ambong. Sementara Kampung Ambong sendiri hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai.

Para pengungsi ini menggelar tikar seadanya.

Di lokasi Gunung Wori ini, warga kampung lain selain warga Kampung Ambong juga mengungsi.

Sejumlah warga mengungsi menggunakan kendaraan sehingga areal pengungsian sesak oleh kendaraan.

Baca juga: Pasca-gempa Magnitudo 7,1, Terjadi 19 Gempa Susulan dan Tsunami 10 Cm di Bitung

Gempa susulan M 5,9

Gempa susulan kembali mengguncang beberapa wilayah di Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado, Jumat (15/11/2019).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang terjadi magnitudo 5,9 pada pukul 01.45 WIB.

Lokasi gempa 1.49 LU, 126.40 BT (127 kilometer BaratLaut Jailolo, Maluku Utara), kedalaman 10 kilometer.

Gempa susulan ini dirasakan hingga Kepulauan Sangihe dan Tahuna.

Baca juga: Manado Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,9, Tak Berpotensi Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com