Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Sulut, Olly Jaga Keberagaman dan VAP Janji Tak Nepotisme

Kompas.com - 18/11/2020, 11:28 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Sulawesi Utara menggelar debat tahap ketiga atau debat terakhir calon gubernur dan calon wakil gubernur di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, Selasa (17/11/2020) malam.

Ketiga pasangan calon (paslon) beradu visi dan misi jika mereka terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada yang digelar 9 Desember 2020.

Paslon nomor urut 3 yang diusung PDI-P, Olly Dondokambey-Steven Kandouw mendapatkan kesempatan pertama menjawab pertanyaan tentang strategi menjaga keberagaman, mengingat Sulut dikenal sebagai daerah paling toleran.

Baca juga: Debat Pilkada Sulut, Olly Janji Turunkan Angka Kemiskinan, VAP Bela Kaum Disabilitas

Menjawab pertanyaan yang dibacakan moderator, Olly menegaskan bersama Steven akan menjaga Sulut agar tetap menjadi laboratorium kerukunan di Indonesia.

“Lima tahun dalam kepemimpinan kami, kerukunan berjalan dengan baik. Di mana Sulut banyak mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak. Kami akan tetap menjaga budaya toleransi tetap terjaga,” ungkap Olly.

Ia juga membeber strategi, di antaranya memperkuat kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), membudayakan toleransi, melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap organisasi massa, keagamaan dan kelompok.

“Kami juga akan membangun pusat-pusat keagamaan, seperti Islamic Center, Christian Center serta agama-agama lainnya,” tandas Olly.

Pasangan nomor urut satu, Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar yang diusung Partai Golkar, PAN dan Demokrat mendapatkan pertanyaan soal transparansi anggaran serta meminimalisasi korupsi pada pengadaan barang dan jasa.

Baca juga: Debat Pilkada Sulut, Tiga Kali Cagub Nomor 2 Sebut Tak Mau Lagi Masuk Penjara

CEP menjawab bahwa jika terpilih nanti, ia dan Sehan akan menerapkan good and clean government.

“Kami juga akan menerapkan e-kerja, e-planning, e-sistem perizinan dalam pengadaan barang dan jasa,” ungkap CEP.

Bupati Minahasa Selatan dua periode itu juga menegaskan, mereka akan melakukan koordinasi dengan KPK dalam meminimalisi penyelewengan anggaran, serta dalam pengadaan barang dan jasa.

“Kami juga akan memperkuat kinerja inspektorat dalam pengawasan di internal pemerintah daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2 yang diusung Partai Nasdem, Vonnie Anneke Panambunan dan Hendry Runtuwene (VAP-HR) mendapatkan pertanyaan tentang tata kelola kewenangan daerah dalam menentukan dan rekrutmen pejabat pemerintahan.

VAP menjawab bahwa mereka akan benar-benar profesionalisme jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur nanti.

“Tidak mungkin saya ambil saudara saya, ponakan saya atau tim sukses saya. Saya akan pentingkan orang yang bertanggung jawab dan mampu bekerja. Bukan kakak adik saya,” jawab VAP.

Ia mencontohkan, dalam memilih pejabat, dirinya akan melihat profesionalitas dan latar belakang pendidikan.

“Jika saya mau tunjuk kepala dinas pendidikan, tentu orang itu latar belakangnya harus tentang pendidikan,” tambah dia.

Sementara Cawagub Hendry Runtuwene menegaskan, pihaknya akan menerapkan right man on the right place.

Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh dalam sambutannya sebelum debat mengatakan, agenda ini kiranya bermanfaat untuk masyarakat agar memilih pemimpin yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com