MANADO, KOMPAS.com - Banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ( Sulut).
Bencana tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur Sangihe sejak Minggu (3/1/2021) sampai Senin (4/1/2021).
"Hujan deras memicu terjadinya banjir dan tanah longsor," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Rivolius Pudihang kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Ajak Teman Lihat Banjir Bandang, Remaja Ini Malah Terseret Arus, Temannya Tewas
Akibat bencana ini, kata dia, seorang warga bernama Daniel Mangali (62) tewas.
Korban merupakan warga Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan, Selatan Tenggara.
Saat kejadian, korban berdomisili di Lindongan 3, Kampung Tenda, Kecamatan Tabukan, Selatan Tengah.
"Jenazah korban ditemukan hari ini pukul 11.30 Wita oleh petugas gabungan," ujar
Dia menambahkan, melihat kondisi korban diperkirakan korban tenggelam karena tingginya air menggenangi ruas jalan dan korban terseret tidak jauh dari ruas jalan tersebut.
"Jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya," katanya.
Baca juga: Kapal Kandas di Pelabuhan Bukide Sangihe, 72 Penumpang Dievakuasi
Berdasarkan data sementara, ada beberapa kecamatan terdampak banjir dan longsor di sejumlah titik yang memutus akses jalan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan